Selembar Foto dan Sejuta Cerita

    (Doc.pribadi)  
Tidak sengaja melihat foto ini ketika saya mencoba merapikan bebarapa file data yang berantakan di laptop.  Bagi sebagian orang, foto ini mungkin kelihatan  begitu sederhana  dan terkesan kurang  menarik. Hanya  menampilkan kelas dengan deretan  kursi dan meja belajar yang terlihat biasa-biasa saja. Nilai estetika  foto yang terlalu rendah untuk dinikmati. Namun, bagi saya nilai estetika justru terletak pada kemampuan foto ini  memutar kembali memori indah di akhir musim gugur empat  tahun silam. Daya tarik yang begitu kuat.

Foto ini mampu membawa saya merasakan kembali nikmatnya menyantap sandwich telur mata sapi di pagi hari sambil merasakan sejuknya udara dingin yang masuk melalui jendela-jendela kelas, hangatnya pelukan  Park Yi Sen, gadis korea yang begitu manja, suara riuh ke empat laki-laki Pakistan yang duduk di pojok depan kelas, senyum manis laoshi, dosen speaking yang begitu menawan, dan pastinya masih terngiang aksen british yang begitu kental dari Judi, perempuan tomboy dengan sepasang bola mata biru yang indah.  Jika kalian penggemar film Harry Potter, pasti familiar dengan cerita foto bergerak bukan? Nah, seakan, live photo tersebut tampak nyata dihadapanku sekarang ini. Sungguh kombinasi permainan imajinasi dan realita yang begitu sempurna. Sukses membawa saya pada satu kata yaitu “rindu."

   (Suasana musim dingin di area kampus Xi'an Jiaotong  University)  

Ya, rindu ini semakin mendalam untuk mengucapkan kata  你好 (baca; nǐhǎo/ kata sapaan) kepada lelaki paruh baya bermata sipit penjaga pintu gerbang sekolah, kucing putih penunggu kantin muslim di seberang kiri jalan menuju sekolah, dan tentunya kepada Simone, teman sekamar yang tidak bosan menemaniku berjalan kaki ke kelas tiap paginya.

Saya tahu, kecil kemungkinan untuk bisa kembali mengulang cerita yang sama seperti yang foto ini kisahkan kepadaku saat ini.  Namun, besarnya keyakinan bahwa suatu saat kami bisa dipertemukan kembali dalam satu meja untuk sekedar melepas rindu,  tawa, dan senyum persahabatan yang hangat akan memberikan kisah baru pada lembaran-lembaran foto berikutnya. Ah, tidak sabar live photo seperti apa lagi yang akan diceritakan mereka di hari esok nantinya. 
_Biarlah kejutan ini tetap menjadi rahasia Sang pemilik skenario_


Comments

Popular Posts