How to be a Happy Volunteer (Cara Menyenangkan Menjadi Relawan)
Perlu
berfikir dua kali
bagi saya untuk memutuskan bergabung dalam
sebuah organisasi dan komunitas apapun. Alasannya, bukan karena saya
orangnya pemalu, anti sosial, tertutup atau berbagai macam ciri
introvert yang cenderung dilabelkan ke saya selama ini. Namun pada
dasarnya
saya lebih concern untuk memilih sesuatu
yang membuat saya nyaman untuk dilakukan.
Begitu pun dalam
berorganisasi, rasa malas, enggan dan berat hati dalam menjalani program kerja
kegiatan justru akan datang dengan sendirinya jika kita tidak merasa bahagia berada
dalam lingkungan tersebut. Sayangnya, perasaan-perasaan seperti itu pernah
saya alami sebelumnya dan saya sadar itu adalah bagian dari kesalahan.
Jadi, apa yang harus dilakukakan supaya profesi kerelawanan yang kita geluti bisa menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan untuk dilakukan? Berikut ulasannya;
a. Pahami pession kita
Passion
ini erat kaitannya dengan bakat, passion
akan muncul dengan sendirinya jika kita mengetahui apa sebenarnya yang menjadi
bakat atau kelebihan kita. Dengan mulai bertanya pada diri kita sendiri apa
yang menjadi kesukaan kita? Yaitu sesuatu yang bisa kita lewatkan bejam-jam
tanpa terbesit pun mengeluh capek dan bosan, sesuatu yang kita kerjakan dengan
perasaan ikhlas, bahagia, dan tanpa beban. Seolah-olah yang kita sukai itu menjadi
sebuah hobi yang membuat kita semangat
menjalani hari-hari.
Sumber: www.wikihow.com
Nah, tidak sedikit dari kita termasuk saya mengabaikan
hal ini, terkadang bergabung dengan komunitas hanya untuk sekedar coba-coba,
ikut-ikutan, atau mungkin paksaan dari teman. Awalnya kita menikmatinya selama
berada di lingkungan tersebut, namun lama kelamaan menjadi sesuatu yang tidak
menarik dan terkesan membosankan. Hal ini bisa jadi disebabkan karena komunitas tersebut tidak mewakili apa yang menjadi expression of interest (minat) kita
selama ini. Akibatnya, sumbasih kita sebagai bagian dari team work tidak maksimal dan
berujung pada work out.
b. Pilih organisasi/komunitas yang disukai
Apabila kita sudah mengetahui apa yang menjadi pession kita.
Berarti kita setidaknya sudah mendapatkan
gambaran organisasi atau komunitas mana yang harus kita ikuti untuk mendukung pession kita tersebut, misalnya kalau
kita tertarik dengan komunitas yang berfokus pada masalah lingkungan maka bergabung dengan komunitas pecinta lingkungan
adalah ide yang bagus untuk dilakukan atau jika kita peduli terhadap kualitas
pendidikan anak, kita bisa bergabung dengan komunitas pengelola taman bacaan
anak, dongeng dan lain sebagainya.
Sangat mudah menemukan oganisasi dan
komunitas sosial yang tersebar di sekeliling kita, tinggal pintar-pintarnya
kita memilih komunitas mana yang mampu menunjang bakat kita yang nantinya bisa
bermanfaat untuk kepentingan diri kita dan
masyarakat.
c. Kenali Karakter Teman
Memelihara pertemanan adalah poin yang sangat penting untuk diperhatikan. Sebab hubungan yang terjalin dengan baik secara tidak langsung akan mempengaruhi kinerja atau produktivitas kita dalam menjalankan agenda kerja pada suatu komunitas atau organisasi.
Memelihara pertemanan adalah poin yang sangat penting untuk diperhatikan. Sebab hubungan yang terjalin dengan baik secara tidak langsung akan mempengaruhi kinerja atau produktivitas kita dalam menjalankan agenda kerja pada suatu komunitas atau organisasi.
Sumber: www.wikihow.com
Salah satu bagian penting dalam pertemanan adalah berusaha
mengenal mereka dengan semua kepribadian unik mereka. Baca dan pelajarilah
jenis-jenis kepribadian teman, apakah mereka cenderung memilki pribadi introvert, ekstrovert atau ambievert. Dengan mengenalnya, membantu kita untuk mengetahui mengapa dan bagaimana cara
kita bersikap kepada mereka, supaya terhindar dari miskomunikasi atau
kesalahpahaman antara sesama relawan.
d. Manfaatkan media sosial
sumber: www.wikihow.com
Tidak selamanya kita memiliki waktu 24 jam untuk bertatap
muka membahas masalah seputar kegiatan. Dengan
memanfaatkan media sosial yang ada, kita masih bisa menjalin komunikasi kepada tim walaupun tidak sedang berada di tengah mereka, seperti menyumbangkan ide, saran, kritik dsb. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk
takut ketinggalan informasi seputar program kerja kegiatan.
e. Keep Learning (tetap belajar)
Bagi kalian yang tertarik berkecimpung pada komunitas peduli pendidikan
anak, membaca buku, artikel dan jurnal
yang berkaitan dengan pisikologi, pola asuh, dongeng, ensiklopedia atau ilmu pengetahuan umum seputar anak lainya akan sangat membantu kita untuk lebih
memahami dunia anak dan cara menghadapi mereka.
Disamping
itu, mengobrol dan bertukar pikiran dengan orang-orang atau para senior yang berpengalaman di komunitas tempat kita
bernaung akan memudahkan kita memahami dan melaksanakan progam kerja ke
depannya.
Dengan memperbanyak informasi bacaan maka mengobrol dengan
temanpun akan berlangsung asyik dan seru, nyambung dalam berdiskusi, memiliki
analisa yang baik dan lebih mudah menemukan solusi kreatif dalam bekerja.
f. Mendapat pahala dan ridha Tuhan
Penghargaan terbesar kita sebagai seorang
relawan yaitu saat kita bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Selama kita
ikhlas menjalankannya, apa yang kita geluti tersebut akan menjadi ladang pahala
untuk kita.
Jadi berbahagialah, karena dari sekian
banyak manusia di dunia ini, para relawan termasuk orang-orang dipilih oleh
Tuhan yang digerakkan hatinya untuk melakukan perbuatan baik dalam rangka mengharap
ridha-Nya. Sebab, tidak semua orang siap
meluangkan waktu, fisik, dan materi
untuk melaksanakannya. Bukankah ini sebuah anugerah?
How to be a happy volunteer (cara menyenangkan menjadi relawan) adalah catatan kecil tentang pengalaman saya menjadi relawan yang sampai saat ini masih terus belajar - to become a good partner, friend, and myself so far.
Comments
Post a Comment