Menghindari Anak- Anak dari Kekerasan Seksual: Bagaimana Caranya?


Kekerasan seksual termasuk bentuk kekerasan paling menonjol sekarang ini. Sampai sejumlah kalangan menilai Indonesia sedang berada dalam kondisi darurat kekerasan seksual. Setiap hari ada saja pemberitaan yang menguak kasus tersebut. Namun sayangnya, justru banyak pula dari orang tua korban kekerasan memilih untuk bungkam dan menutup diri, dengan alasan malu atau takut anaknya justru akan menjadi korban bully yang nantinya akan mengacam kondisi psikis anak yang bersangkutan.

Lantas, apakah kita sebagai orang tua  hanya membiarkan saja kasus ini terjadi tanpa memberikan solusi apa pun? Apakah kita juga tega membiarkan mimpi buruk seperti ini menghantui anak-anak kita setiap saat? Tentunya saya yakin para orang tua sepakat menjawab "tidak". Untuk itu, apa yang perlu orang tua lakukan agar rantai kekerasan seksual paling tidak bisa diminimalisir?

Nah, jawabannya pun sederhana  yaitu dengan menempatkan diri kita sebagai madrasah pertama bagi anak-anak untuk belajar berbagai hal. Salah satunya mengajarkan anak-anak bagaimana cara  menjaga diri mereka dari bahaya kekerasan seksual yang suatu saat bisa terjadi. Bagaimana caranya? Berikut ulasannya;

Mengenal bagian tubuh dan fungsinya
Ajarkan anak-anak sejak dini nama-nama anggota tubuh dan fungsinya. Caranya cukup mudah, misalnya dengan menggunakan boneka ataupun ketika mandi. Perkenalkan anak secara singkat organ tubuh yang dimiliki, seperti rambut, kepala, tangan, kaki, perut, serta jangan lupa penis dan vagina. Terangkan juga fungsi dari anggota tubuh dan cara pemeliharaannya agar terhindar dari kuman penyakit.

Bagian tubuh yang boleh disentuh
Dari semua bagian tubuh yang telah disebutkan. Tekankan pada anak bahwa ternyata ada bagian tubuh yang sangat pribadi atau tertutup yang hanya boleh dilihat dan disentuh oleh diri mereka  sendiri. Nah, bagian tubuh apa saja itu? Yaitu bibir, dada, termasuk bagian tubuh yang tertutup oleh celana dalam seperti pantat dan kemaluan.

Supaya anak-anak lebih gampang mengingat bagian tubuh mana saja yang boleh disentuh atau tidak, kita bisa mengajari mereka lewat nyanyian dan gerakan seperti dalam video berikut ini,https://m.youtube.com/watch?v=oNZZ1ED9vuE

Kapan bagian tubuh pribadi itu boleh disentuh?
Bagian tubuh yang sangat pribadi tersebut hanya boleh disentuh dan dilihat orang lain ketika mereka dalam kondisi sedang lemah atau sakit. Misalnya anak tidak mampu cebok sendiri habis buang air kecil atau besar, menggosok badan ketika mandi  maka boleh disentuh oleh  orang tua atau orang-orang yang dapat dipercaya.

Termasuk ketika anak-anak diperiksa oleh dokter, juga boleh disentuh, tapi dengan syarat anak -anak tetap ditemani atau diawasi oleh orang tua pada saat pemeriksaan.
Jadi, jika ada orang lain yang mencoba menyetuh bagian tubuh pribadi anak tersebut bukan misalnya karena sakit atau diperiksa oleh dokter maka tekankan pada anak untuk berani  mencegahnya!

Membiasakan anak untuk berpakaian tertutup
Tumbuhkan rasa malu pada anak, misalnya ketika keluar dari kamar mandi hendaknya menggunakan handuk, bermain bersama teman hendaknya tidak memakai baju lengan pendek dan celana di atas lutut atau berpakai sopan kemana pun mereka pergi.  Hal ini semata - mata untuk menghindari mereka dari perbuatan senonoh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Mengenal siapa saja orang di sekitar kita
Dalam poin ini, pastikan anak-anak bisa mengenal dan membedakan siapa saja orang-orang yang dikategorikan dalam keluarga, kerabat, sahabat, teman, kenalan, dan orang asing.
Kalau mereka sudah paham, maka ajarkan anak untuk selalu berhati- hati dan menolak pemberian terutama dari orang yang tidak mereka kenal/orang asing, apalagi sampai diajak untuk pergi ke tempat yang sepi.

Apa yang perlu dilakukan ketika ada orang lain mencoba menyentuh tubuh pribadi tersebut?
Anak - anak harus diajarkan untuk berani berkata "tidak, jangan, tidak boleh" kepada orang-orang yang berniat ingin menyentuh,  mengajak mereka melihat gambar/vidio yang tidak pantas atau bahkan sampai memaksa mereka  untuk membuka baju.

Apabila orang tersebut justru semakin mendesak dan memaksa, maka tekankan pada anak untuk segera berteriak minta tolong atau lari ke tempat yang ramai. Dan yang paling penting mintalah anak untuk segera laporkan kejadian tersebut pada orang-orang yang ada sekitar kejadian.

Apakah anak punya rahasia?
Anak-anak perlu diajarkan untuk membedakan rahasia baik dan buruk. Rahasia baik contohnya kejutan ulang tahun, bermain petak umpet atau mencari harta karun. Biasanya aktivitas tersebut dilakukan oleh anak-anak dengan perasaan senang dan bahagia.

Nah, bagaimana dengan rahasia buruk? rahasia buruk itu segala sesuatu yang membuat anak-anak merasa tidak nyaman, gelisah, resah dan takut apabila diketahui oleh orang lain karena ada unsur mengacam dan akan dilukai oleh pelaku jika diceritakan.

Untuk rahasia buruk ini, anak-anak perlu diyakinkan untuk berani menceritakan kepada orang tua, guru atau orang-orang yang dipercaya. Yakinkan pada anak bahwa mereka tidak perlu takut untuk bercerita, apa pun yang terjadi orang tua akan tetap melindungi dan menyanyangi mereka.

Biasakan anak untuk menggunakan internet sehat
Tidak dapat dipungkiri, sekarang ini sangat mudah bagi anak-anak untuk melihat dan mengakses berbagai macam gambar dan vidio di internet. Pengawasan orang tua sangat penting supaya anak-anak bisa tetap menggunakan internet dengan sehat. Pengawasan dapat berupa bertanya langsung kepada anak seperti;

Apa saja sih  yang sering anak-anak buka/akses di internet?
Apa yang anak-anak lakukan apabila  tiba-tiba melihat gambar yang tidak pantas di Internet?
Apa saja dampak yang timbul kalau keseringan memegang HP dan menonton gambar yang tidak pantas bagi masa depan mereka?

Pengawasan ini semata-mata untuk menghidari anak-anak dari pengaruh negatif internet yang kalau dibiarkan begitu saja justru lambat laun anak kita malah berpontensi besar sebagai subyek (pelaku) kekerasan seksual itu sendiri.

Bagaimanapun orang tua perlu mengembangkan komunikasi terbuka dengan anak-anak mereka dan paling penting tanamkan selalu nilai - nilai moral dan  agama yang kuat kepada anak sejak dini sebagai pondasi yang kuat untuk memerangi kejahatan seksual pada anak demi masa depan mereka yang cerah.

Semoga bermanfaat :)

Comments

Popular Posts